Kura-kura sering dianggap hewan yang lambat dan sederhana, padahal kenyataannya mereka punya banyak keunikan menarik yang jarang banget disadari orang. Makhluk berumur panjang ini punya serangkaian kemampuan dan perilaku yang bikin kita tercengang. Artikel ini bakal membahas berbagai fakta unik kura-kura, mulai dari biologi tubuhnya, kemampuan bertahan hidup, sampai ke hal-hal nyeleneh yang kadang sulit dipercaya. Yuk langsung masuk ke dunia kura-kura!
1. Kura-Kura Bisa Bernapas Lewat Pantatnya
Meski terdengar aneh, ini fakta biologis yang benar-benar ada. Beberapa spesies kura-kura air memiliki kemampuan bernapas melalui kloaka, bagian tubuh dekat ekor yang berfungsi untuk pembuangan. Proses ini disebut cloacal respiration.
Kemampuan ini membantu mereka bertahan di air dingin atau kondisi minim oksigen. Dengan bernapas lewat pantat, mereka bisa tetap berada di dalam air lebih lama tanpa harus muncul ke permukaan. Keunikan ini sekaligus menunjukkan betapa adaptifnya kura-kura terhadap lingkungannya.
2. Mereka Bisa Hidup Lebih Dari 100 Tahun
Umur panjang kura-kura bukan mitos. Banyak spesies, terutama kura-kura darat besar seperti Galápagos dan Aldabra, bisa hidup lebih dari satu abad. Bahkan ada yang tercatat mencapai lebih dari 150 tahun.
Kecepatan metabolisme yang lambat, pertumbuhan yang stabil, dan gaya hidup yang tidak memerlukan energi tinggi menjadi kunci umur panjang mereka. Karena itu, memelihara kura-kura sebenarnya adalah komitmen jangka panjang banget, mungkin umur mereka bisa melebihi pemiliknya!
3. Cangkang Kura-Kura Punya Saraf dan Bisa Merasakan Sentuhan
Banyak orang mengira cangkang itu seperti “baju besi” yang keras tapi tidak sensitif. Nyatanya, cangkang kura-kura terhubung dengan sistem saraf tubuh mereka. Itu berarti mereka bisa merasakan sentuhan, tekanan, bahkan sakit jika cangkangnya terluka.
Cangkang terdiri dari tulang punggung dan tulang rusuk yang menyatu, lalu dilapisi zat keras bernama keratin. Jadi jangan pernah mengetuk cangkang kura-kura sembarangan, mereka bisa merasakannya!
Baca Juga:
Tips Merawat Kura-Kura Air Yang Benar Agar Sehat dan Tidak Stres
4. Mereka Tidak Sebenarnya Lambat Dalam Segala Hal
Stereotip kura-kura sebagai hewan lambat memang melekat, tapi tidak semua spesies berjalan pelan. Kura-kura air, misalnya, bisa berenang dengan cepat menggunakan kaki berselaput yang kuat.
Bahkan beberapa kura-kura darat bisa bergerak cukup gesit saat merasa terancam. Kecepatan mereka memang tidak sebanding dengan hewan lari seperti kelinci, tapi kemampuan bergeraknya jauh dari kata “lemot” jika dalam situasi tertentu.
5. Kura-Kura Menentukan Jenis Kelamin Anaknya Dari Suhu
Ini salah satu hal paling unik: kura-kura tidak menentukan jenis kelamin berdasarkan genetik seperti manusia. Jenis kelamin anak kura-kura ditentukan oleh suhu inkubasi telur.
-
Suhu lebih tinggi cenderung menghasilkan betina
-
Suhu lebih rendah menghasilkan jantan
Fenomena ini disebut Temperature-Dependent Sex Determination (TSD). Akibatnya, perubahan iklim global bisa memengaruhi populasi kura-kura, karena peningkatan suhu dapat membuat jumlah kura-kura betina jauh lebih banyak.
6. Mereka Bisa Berbulan-Bulan Tanpa Makan
Kura-kura adalah ahli bertahan hidup. Dengan metabolisme super lambat, mereka bisa bertahan tanpa makan dalam waktu yang sangat lama, bahkan hingga beberapa bulan.
Dalam kondisi tertentu seperti musim dingin atau kekurangan makanan, tubuh mereka otomatis menurunkan aktivitas dan penggunaan energi, mirip mode hemat baterai pada gadget. Namun ini bukan berarti pemilik kura-kura boleh sembarangan menahan makanannya; ini kemampuan alami yang tidak boleh dipaksakan.
7. Mereka Bisa “Mengingat” Lebih Baik Dari Yang Kita Pikir
Meski tidak sepopuler anjing dalam hal kecerdasan, kura-kura sebenarnya memiliki memori jangka panjang yang kuat. Mereka bisa mengingat lokasi makanan, tempat aman, hingga mengenali manusia yang sering berinteraksi dengan mereka.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kura-kura mampu mempelajari rute atau pola tertentu dan mengingatnya dalam jangka waktu lama. Jadi, kalau kura-kura peliharaanmu tampak mendekat saat melihatmu, itu bukan kebetulan!
8. Kura-Kura Sudah Ada Sejak Zaman Dinosaurus
Kura-kura termasuk hewan purba yang sudah hidup lebih dari 200 juta tahun. Mereka bahkan lebih tua dari kebanyakan dinosaurus. Yang menarik, bentuk tubuh mereka dari dulu sampai sekarang tidak banyak berubah.
Itu artinya desain tubuh kura-kura sangat efisien untuk bertahan hidup, mereka sudah menemukan “formula terbaik” sejak awal. Bayangkan hewan kecil bercangkang ini selamat dari berbagai kepunahan massal yang pernah terjadi di bumi!
9. Mereka Bisa Mendengar, Tapi Dengan Cara Berbeda
Banyak yang mengira kura-kura tuli karena telinganya tidak terlihat. Padahal mereka punya kemampuan mendengar suara, hanya saja responnya tidak setajam manusia atau hewan lain.
Mereka lebih sensitif terhadap getaran dan suara berfrekuensi rendah. Hal ini sangat berguna saat mereka berada di bawah air. Jadi, kalau kamu bicara pada kura-kuramu, mungkin mereka tidak selalu mendengar jelas, tapi mereka bisa merasakan getaran atau intonasi suara.
10. Cangkang Bukan Tempat Persembunyian yang Bisa Dilepas
Beberapa kartun menggambarkan kura-kura bisa keluar dari cangkangnya dan masuk kembali sesuka hati. Dalam kenyataannya, cangkang adalah bagian dari tubuh mereka, seperti tulang dan kulit manusia.
Cangkang punya pembuluh darah, saraf, dan pertumbuhan bersama tubuh kura-kura. Kalau cangkang retak atau rusak, mereka bisa terluka parah atau bahkan mati. Karena itu, merawat kesehatan cangkang sangat penting untuk kesejahteraan kura-kura.
11. Kura-Kura Berkomunikasi Lebih Banyak Dari Yang Disadari
Walau tidak bersuara keras, kura-kura tetap bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Mereka menggunakan suara rendah, getaran, gerakan tubuh, dan bahkan sentuhan untuk berinteraksi.
Beberapa spesies betina bahkan “berbicara” kepada anaknya saat masih di dalam telur, dan bayi kura-kura dapat merespons dengan suara halus. Lucu banget, kan?
12. Mereka Bisa Tidur di Dalam Air
Kura-kura air tidak perlu naik ke permukaan setiap saat untuk bernapas. Mereka bisa tidur di dasar air selama berjam-jam sambil memperlambat detak jantung hingga sangat rendah.
Selama tidur, mereka memanfaatkan pasokan oksigen yang tersisa di tubuh ditambah kemampuan menyerap oksigen lewat kulit dan kloaka. Ini salah satu alasan kenapa mereka sangat efisien sebagai penyelam alami.
Tinggalkan Balasan