Kenapa Vaksinasi Hewan Peliharaan Itu Penting?
Vaksinasi hewan peliharaan bukan hanya soal “formalitas” saat pergi ke dokter hewan, tapi langkah utama untuk memastikan hewan kesayangan terlindungi dari penyakit menular yang berbahaya. Di Indonesia, penyakit seperti rabies, distemper, parvovirus, hingga panleukopenia masih menjadi ancaman nyata, terutama bagi anjing dan kucing yang belum pernah divaksin.
Manfaat vaksinasi hewan peliharaan antara lain:
-
Mencegah penyakit mematikan yang sulit diobati
-
Mengurangi risiko penularan ke manusia (zoonosis)
-
Menjaga populasi hewan tetap sehat, terutama di area dengan banyak hewan liar
-
Menghemat biaya pengobatan karena mencegah penyakit sejak awal
Tanpa vaksin, hewan lebih rentan sakit, dan ketika terinfeksi, proses pengobatannya bisa jauh lebih mahal daripada biaya vaksin itu sendiri.
Jenis Hewan Peliharaan yang Perlu Vaksinasi
Tidak hanya anjing dan kucing, beberapa jenis hewan lain juga bisa membutuhkan vaksin sesuai anjuran dokter hewan:
-
Anjing – Wajib mendapat vaksin rabies, distemper, parvovirus, hepatitis, dan leptospirosis.
-
Kucing – Membutuhkan vaksin panleukopenia, calicivirus, herpesvirus, dan rabies.
-
Kelinci – Di beberapa negara, vaksin diberikan untuk mencegah myxomatosis dan RHD, walau di Indonesia jarang dilakukan.
-
Burung dan reptil – Tidak semua butuh vaksin, tapi perlu pemeriksaan rutin untuk mencegah penyakit menular.
Jenis Vaksin untuk Hewan Peliharaan di Indonesia
1. Core Vaccine (Vaksin Wajib)
Vaksin inti adalah vaksin yang harus diberikan ke semua hewan peliharaan karena mencegah penyakit yang sangat berbahaya.
-
Rabies – Untuk anjing dan kucing, diwajibkan pemerintah.
-
Canine Distemper, Parvovirus, Hepatitis – Untuk anjing.
-
Feline Panleukopenia, Calicivirus, Herpesvirus – Untuk kucing.
2. Non-Core Vaccine (Vaksin Tambahan)
Vaksin ini diberikan sesuai kondisi lingkungan dan risiko penularan.
-
Leptospirosis – Anjing yang sering main di area berair atau kebun.
-
Bordetella – Anjing yang sering menginap di pet hotel atau ikut pameran.
-
Chlamydophila – Kucing di penampungan atau area padat hewan.
Jadwal Vaksinasi Hewan Peliharaan
Jadwal vaksinasi bisa berbeda sedikit antar klinik hewan, tapi umumnya:
Untuk Anak Anjing:
-
Vaksin pertama: umur 6–8 minggu
-
Vaksin kedua: umur 10–12 minggu
-
Vaksin ketiga: umur 14–16 minggu
-
Vaksin rabies: umur 3–4 bulan
Untuk Anak Kucing:
-
Vaksin pertama: umur 8–9 minggu
-
Vaksin kedua: umur 11–12 minggu
-
Rabies: umur 3–4 bulan
Booster Tahunan:
Setelah vaksin awal selesai, vaksinasi hewan peliharaan perlu diulang setiap 1 tahun untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal.
Baca Juga: Teman Hidup di Ruang Terbatas: 7 Rekomendasi Hewan Peliharaan Ideal untuk Anak Kos
Proses Vaksinasi di Klinik Hewan
-
Pemeriksaan Kesehatan Awal – Dokter hewan memeriksa suhu tubuh, detak jantung, dan kondisi umum hewan.
-
Pemberian Vaksin – Bisa melalui suntikan di bagian punggung atau paha, atau tetes mulut tergantung jenis vaksin.
-
Observasi Pasca Vaksin – Hewan dipantau 15–30 menit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi berat.
-
Pencatatan Buku Kesehatan – Semua vaksin dicatat agar jadwal booster tidak terlewat.
Biaya Vaksinasi Hewan Peliharaan di Indonesia
Biaya vaksin bervariasi tergantung jenis hewan, jenis vaksin, dan lokasi klinik. Perkiraan:
-
Anjing: Rp150.000 – Rp300.000 per vaksin
-
Kucing: Rp150.000 – Rp250.000 per vaksin
-
Vaksin Rabies: Rp100.000 – Rp150.000
Tips hemat: Ikuti program vaksin rabies gratis yang sering diadakan dinas peternakan atau komunitas pecinta hewan menjelang Hari Rabies Sedunia.
Efek Samping Vaksinasi
Reaksi setelah vaksin biasanya ringan:
-
Hewan terlihat lebih lemas
-
Nafsu makan sedikit turun
-
Bengkak kecil di area suntikan
Namun, jika ada gejala parah seperti muntah hebat, sulit bernapas, atau pembengkakan wajah, segera bawa ke dokter hewan.
Tips Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Hewan
-
Pastikan hewan sehat dan bebas dari cacing atau kutu sebelum vaksin.
-
Hindari memandikan hewan 2–3 hari sebelum dan sesudah vaksinasi.
-
Berikan makanan favorit untuk membantu pemulihan.
-
Simpan jadwal vaksin di HP agar tidak lupa booster tahunan.