Sebagai pemilik anjing, kita sering kali berpikir bahwa selama mereka masih aktif, makan, dan wagging tail (mengibas ekor) dengan semangat, berarti semuanya baik-baik saja. Padahal, ada banyak tanda halus yang sebenarnya bisa jadi tanda anjing sedang sakit. Beberapa tanda ini bahkan sering di abaikan karena terlihat sepele, padahal kalau di biarkan bisa berakibat fatal.
Yuk, kita bahas satu per satu tanda-tanda anjing sakit yang sering nggak di ketahui banyak orang. Biar kamu bisa lebih peka terhadap perubahan kecil pada sahabat berbulu kesayanganmu.
1. Nafas Berubah, Terlalu Cepat atau Berbau Tak Sedap
Kalau anjingmu tiba-tiba bernafas lebih cepat dari biasanya, atau terlihat ngos-ngosan padahal tidak sedang beraktivitas berat, bisa jadi itu tanda masalah pada paru-paru atau jantung. Nafas cepat saat istirahat bukan hal normal, apalagi kalau di sertai lidah kebiruan atau gusi pucat.
Selain itu, perhatikan juga bau napasnya. Memang, bau mulut pada anjing sering di anggap “biasa,” tapi napas yang sangat bau bisa menandakan ada infeksi gigi, masalah pencernaan, atau gangguan ginjal. Jadi, jangan anggap sepele perubahan aroma napas anjingmu, ya.
2. Pola Makan dan Minum Berubah Drastis
Salah satu indikator paling mudah di lihat dari kesehatan anjing adalah selera makannya. Kalau biasanya rakus tapi tiba-tiba menolak makanan, itu pertanda ada yang salah. Bisa karena sakit gigi, gangguan pencernaan, atau bahkan stres.
Sebaliknya, kalau anjingmu tiba-tiba minum air terlalu banyak dari biasanya, itu juga bisa jadi tanda awal masalah serius seperti diabetes, gangguan ginjal, atau masalah hormon. Jangan tunggu sampai gejalanya parah, lebih baik segera konsultasi ke dokter hewan kalau ada perubahan pola makan atau minum yang tidak wajar.
3. Anjing Lebih Pendiam atau Terlihat Lesu
Setiap anjing punya kepribadian berbeda, tapi kamu pasti tahu kapan mereka terlihat “nggak seperti biasanya.” Kalau anjingmu tiba-tiba jadi pendiam, enggan bermain, atau lebih sering tidur, ini bisa jadi sinyal bahwa tubuhnya sedang berjuang melawan sesuatu.
Bisa saja mereka merasa kesakitan, demam, atau mengalami infeksi. Banyak anjing berusaha menyembunyikan rasa sakitnya secara alami karena naluri bertahan hidup mereka. Jadi, kalau kamu merasa ada perubahan kecil pada energi dan mood-nya, jangan di abaikan.
Baca Juga:
6 Perilaku Anjing dan Artinya yang Perlu Pet Lovers Pahami, Kenali Bahasa Tubuhnya!
4. Perubahan pada Kulit dan Bulu
Kulit dan bulu adalah cermin kesehatan anjing. Bulu yang tiba-tiba rontok berlebihan, muncul ketombe, atau ada bagian kulit yang memerah dan gatal bisa jadi tanda anjing sakit alergi, infeksi jamur, atau parasit seperti tungau.
Selain itu, kulit yang terasa panas di satu area tertentu juga bisa jadi tanda adanya peradangan. Coba periksa tubuh anjingmu dengan lembut sambil mengelus, kalau mereka bereaksi kesakitan saat kamu menyentuh bagian tertentu, bisa jadi ada luka atau infeksi di bawah kulit.
5. Mata dan Telinga Terlihat Berbeda
Mata anjing seharusnya jernih dan cerah. Kalau kamu melihat matanya mulai keruh, merah, sering berair, atau keluar cairan kekuningan, itu bisa jadi tanda infeksi atau masalah pada kornea. Beberapa jenis anjing memang rentan terhadap penyakit mata, jadi penting banget buat rutin memeriksa bagian ini.
Telinga pun sama pentingnya. Telinga yang kotor, berbau busuk, atau sering digaruk oleh anjing bisa mengindikasikan infeksi jamur atau bakteri. Kalau di biarkan, infeksi telinga bisa menyebar dan membuat anjing merasa sangat tidak nyaman, bahkan kehilangan keseimbangan.
6. Perubahan Pola Buang Air
Kamu mungkin tidak terlalu memperhatikan hal ini, tapi kotoran dan urin anjing bisa memberikan banyak informasi tentang kesehatannya. Kalau kotoran mereka terlalu cair, mengandung darah, atau warnanya berubah drastis, bisa jadi pertanda gangguan pencernaan atau infeksi parasit.
Urin yang terlalu sedikit, berwarna pekat, atau berdarah juga bisa menunjukkan adanya masalah pada ginjal atau kandung kemih. Perhatikan juga frekuensi mereka buang air kecil, kalau terlalu sering atau justru jarang, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.
7. Perilaku Aneh atau Agresif Tiba-tiba
Anjing yang biasanya manja tapi tiba-tiba jadi sensitif, menggonggong berlebihan, atau menolak di sentuh bisa jadi sedang merasakan sakit. Banyak pemilik yang salah paham, mengira anjingnya “berubah perilaku,” padahal sebenarnya ia sedang kesakitan dan nggak bisa mengungkapkannya dengan cara lain.
Rasa sakit kronis atau gangguan saraf bisa membuat mereka frustrasi, dan itu muncul dalam bentuk perilaku agresif atau cemas. Jadi, kalau kamu melihat anjingmu tiba-tiba jadi mudah marah atau takut, jangan langsung memarahinya namun perhatikan dulu kondisi fisiknya.
Kapan Harus Membawa ke Dokter Hewan?
Kuncinya adalah jangan tunggu gejala parah baru bertindak. Kalau kamu melihat dua atau lebih tanda anjing sakit terjadi bersamaan, itu sudah cukup jadi alasan untuk memeriksakan anjingmu ke dokter hewan.
Anjing tidak bisa bicara untuk bilang kalau mereka sakit, tugas kita sebagai pemilik adalah menjadi peka dan memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin tampak “biasa.” Dengan mengenali tanda-tanda ini lebih cepat, kamu bisa menyelamatkan nyawa sahabat berbulu kesayanganmu.
Menjadi pemilik anjing bukan cuma soal memberi makan dan bermain bersama, tapi juga memahami mereka tanpa kata. Perubahan kecil dalam perilaku atau fisik bisa jadi cara anjingmu “berbicara” kalau mereka sedang nggak baik-baik saja.
Mulai sekarang, coba perhatikan lebih detail seperti napasnya, matanya, bulunya, bahkan cara dia tidur. Karena semakin cepat kamu sadar, semakin besar kemungkinan anjingmu bisa pulih lebih cepat dan kembali ceria seperti biasanya.